Sabtu, 22 Januari 2011

CaPri *Catatan Pribadi 22 Januari 2010*

Hari hari begitu cepat berlalu ...
tidak terasa bayiku sudah usia 6 bulan 10 hari sekarang
udah bisa onggong onggong dan posisi duduk setengah nunggung dgn 1 tangan bertumpu didepan ... satu tangannya lagi bergerak meraih mainan.
Sedangkan kakaknya sudah 3,5 tahun ... sudah bisa apa yaa ... yang pasti nyayinya pinter ...
aga sedikit nurut sama bundanya ga terlalu ngamukkan ... tapi kalau manuanya keluar .. mulai deh ... pusing bunda ... :((
seperti contohnya ... kakak sedang kesel .. terus minta keinginannya diturutin ... tapi ngga pakai bilang .. cuma teriak terial .. itu itu itu ...
hehh .. mana bunda ngerti ... kalau pun ngerti yaahhh kebiasaan yang ngga bagus tuhhh ...
dan dalam 2 bulan ini si kakak nginep di rumah neneknya aggaa sering ...
dan selama disana .. datang deh keluhan keluhan neneknya yang ngga enak banget didengetr telinga bunda ..
katanya Nabila ... ngga bisa bergaul ...  otaknya dangkal dan lain lain sebagainya .. yang ngga enak banget ... 
hehh ya sudahlah sabaarr ...  Tohh sebagai Orang tua saya yang paling kenal anak saia ..

ada arikel bagus yg saya baca disalah satu milis 

Kepada para orangtua: 

Ada 5 area yang harus kita perhatikan dalam membesarkan anak kita:
1. Mengajarkan anak2 tentang arti disiplin.
2. Membiasakan mereka untuk mengucapkan "Terima Kasih".
3. Mengajarkan mereka untuk selalu mengucapkan kata "Tolong" saat meminta sesuatu.
4. Mengajarkan mereka untuk sopan.
5. Mengajarkan mereka untuk percaya diri.

Fase2 dalam mendidik anak adalah sebagai berikut:
• 0-5 tahun - fase Disiplin: Pada fase ini penting bagi orangtua untuk dengan tegas dan jelas memberitahukan pada anak mana yang BOLEH dan mana yang TIDAK BOLEH.
• 6-12 tahun - fase Training: Orangtua harus lebih banyak memberikan contoh.
• 13-18 tahun - fase Coaching: Pada fase ini penting bagi orangtua untuk menjadi mentor dan sekaligus pembimbing bagi anak-anaknya.
• 19 tahun keatas - fase Friendship: Pada fase ini penting bagi orangtua untuk hadir menjadi seorang sahabat bagi anak-anaknya. 

Note: 
Jangan memutarbalikkan fase-fase di atas, contohnya fase Friendship dilakukan pada waktu anak2 masih kecil, hal ini akan menimbulkan rasa tidak hormat anak kepada orangtua. 

Sebaliknya jangan terlalu dini mengirim anak ke luar negeri karena kita akan kehilangan fase Coaching.

Bagaimana caranya:
1. Bawakan Perintah Agama & Larangan2nya dengan jelas.
2. Ajak anak berdoa & sholat bersama.
3. Berikan contoh (teladan) tindakan yang baik pada anak lebih banyak kelakuan sehari2 dulu daripada lewat kata-kata.
4. Beri anak pujian jika ia berbuat baik. Anak butuh dorongan 2x lipat dibanding teguran.
5. Gunakan hati dan tangan kita untuk berdoa bagi anak2 kita....


-------------------------------------
jadi selama ini penerapan yang saia berikan ternyata sudah ada benarnya ...Saia lebih menanamkan keterbiasaan sedini mungkin ... dari hal merapihkan mainan yg sudah tiodak di mainkan lagi ... mengajarkan waktunya ini itu .. ngga boleh makan es .. kalau batuk .. ngga dikit2 boleh boleh ... dengan alasan tetntunya ...Alhamdulillah .. Nabila seorang anak yang sebenarnya bisa bergaul .. tapi masih bisa dikendalikan ..kalu semuanya boleh .. boleh ... nangis malah ngga boleh ... hmmm .. bisa bisa nyusahin saia nanti ... kalau2 harus selalu dituruti. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar